Ada tiga orang
pemuda yang gagah berani mereka termasuk tiga serangkai Jeger dikampungnya
orang lain tidak ada yang berani melawan ketiga pemuda ini meskipun diantara
mereka pun sering terjadi perselisihan dari hal hal yang sepele sampai urusan
yang lebih besar tapi setiap terjadi perkelahian diantara mereka belum pernah
ada yang menang atau pun kalah karena sama jagonya sampai akhirnya mereka
bertiga bersahabat akrab.
Nama ketiga
orang itu sama di awali dengan hurup ” A ” Abdullah, Abidin, dan Abdul Gafur,
ketiganya selalu berangkat kemudian Nongkrong bersama sama sambil mencari
obyekan , maklum ketiga orang ini adalah pengangguran dan sudah lama belum
dapat pekerjaan tetap.
Suatu hari si
Abidin mengajak kedua temannya untuk bekerja ke Luar Negri, mereka semua
sepakat untuk bekerja di luar negri bersama sama tanpa keterampilan khusus
bukan masalah bagi mereka karena nanti juga bisa belajar , kalaupun belum
sempat belajar mungkin di luar negri juga mereka bisa jadi preman, Pendapat
Abdul Gapur
Setelah
mengumpulkan bekal seadanya mereka bertiga berangkat ke luar Negri menggunakan
kapal layar karena satu satunya alat transfortasi untuk ke Negeri sebrang waktu
itu hanya kapal layar, kalaupun ada kapal Terbang mana mungkin ketiga Preman
ini punya uang buat beli tiket, karena waktu itu belum ada Perusahaan pengerah
tenaga kerja,
Perlu
berminggu minggu untuk sampai di Negeri tujuan dan pada minggu ke tiga
terjadilah bencana pada kapal layar yang mereka tumpangi, kapal layar tersebut
terserang badai hingga tenggelam semua penumpang mati kecuali ketiga jagoan
kita ini karena mereka juga jago berenang , di tengah laut yang luas itu mereka
bertiga tetap bersama sama sambil berharap ada pertolongan yang datang.
Entah hari
yang keberapa setelah kapal tenggelam ketiga jagoan ini masih kuat maklum
mereka kan jago segalanya, sampai suatu saat mereka melihat tiga ekor ikan
lumba lumba berenang ke dekat mereka dan tanpa berunding terlebih dahulu ketiga
orang ini langsung naik ke atas punggung ikan lumba lumba seorang satu ekor ,
Ketiga ikan lumba lumba kaget dan langsung kabur sambil membawa ketiga jagoan
itu,karena ketiga orang ini memang jago meskipun ikan lumba lumba berenang
cepat sambil loncat loncat diatas air ketiga jagoan ini tetap menclok di
punggung ikan, entah berapa berapa lama mereka naik ikan sampai suatu saat
ketiga orang tersebut melihat sebuah kapal dengan layar yang sudah compang
camping berlayar di tengah lautan, dan tanpa komando ketiga jagoan kita
langsung loncat dari punggung ikan lumba lumba kemudian berenang ke arah kapal
tersebut dan naik keatasnya,
Alangkah
kagetnya mereka karena diatas kapal itu bergelimpangan mayat mayat yang sudah
mengering bahkan ada satu mayat yang jidatnya di paku ke tiang layar, belum
sempat melepas lelah karena memang tidak terlau lelah mereka bertiga sepakat
untuk membersihkan kapal itu dari mayat yang bergelimpangan tapi aneh mayat
mayat yang sudah kering itu tidak bisa diangkat dan lengket ke lantai kapal,
akhirnya ketiga jagoan ini menyerah baru kali ini mereka menyerah.
Karena rasa
lelah sudah tidak tertahan lagi mereka bertiga tertidur pulas,tengah malam
mereka terbangun oleh suara ribut diatas kapal seperti orang sedang berkelahi
mereka bertiga melihat apa yang terjadi memang benar orang orang yang tadinya
mati sekarang hidup lagi dan saling membunuh sampai menjelang pajar mereka
semua mati.dalam posisi seperti keadaan ketika mereka bertiga melihat mayat
mayat yang sudah kering,
Pada siang
harinya ketiga jagoan memeriksa keadaan kapal ternyata dalam kapal itu banyak
sekali persediaan makanan dan perhiasan emas berlian yang mahal harga,akhirnya
mereka berkesimpulan kapal ini pastilah kapal Bajak laut yang terkena
kutukan,kemudian mereka sepakat untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi
dengan kapal ini, mereka membuat tempat pengitaian yang terlidung untuk
memantau keadaan kapal pada malam hari.
Ketika
matahari sudah tenggelam mualilah terjadi sesuatu yang aneh , semua orang di
kapal itu hidup kembali secara normal rupanya mereka mau mengadakan pesta minum
minum sampai mabuk karena terlihat seseorang membawa satu tong anggur kemudian
tempat minum yang terbuat dari logam di isi dengan anggur dan mereka minum
bersama sama sambil bercanda tiba tiba terlihat oleh ketiga jagoan itu seorang
Tua dengan jenggot putih naik keatas kapal kemudian seorang bajak laut yang
sedang mabuk mendekati orang tua itu dan mempermaikannya Orang tua tersebut
melawan tapi teman teman bajak laut makin senang seperti anak kecil yang dapat
mainan baru akhirnya mereka menggantung orang tua tersebut dengan kaki di atas
kemudian memukuli orang tua itu beramai ramai tindakan mereka sungguh kejam
tapi bajak laut memang semuanya kejam,kalau tidak kejam enggak bakalan lulus
testing jadi Bajak laut.
Sebelum
meninggal Orang tua yang disiksa tadi mengucapkan kutukan ” Semua bajak laut
dikapal ini akan mati berkali kali secara menggenaskan sampai badan mereka
menyentuh tanah. tapi mana ada bajak laut yang sedang mabuk percaya kutukan itu
, setelah orang tua itu meninggal terjadilah kutukan yang di ucapkan tadi
sesama bajak laut mulai bertengkar dan saling membunuh persis seperti kejadian
malam sebelumnya, dan itu terjadi setiap malam selama bertahun tahun karena
mereka diatas kapal sehingga tidak bisa menyentuh tanah.
Suatu pagi
yang cerah tanpak oleh ketiga jagoan kita daratan mereka bertiga sepakat untuk
berenang menuju daratan dengan cara berenang karena dikapal bajak laut ini
tidak ada sekoci begitu samapai di daratan mereka bertiga mencari orang pinter
untuk menceritrakan kejadian di kapal bajak laut itu, seorang yang paling
disegani di kampung itu setuju ikut untuk memeriksa keadaan kapal yang dimaksud
dengan syarat bagi hasil akhirnya OK karena harta karun di kapal itu cukup
banyak,
Dengan perahu
kecil mereka berempat berangkat menuju kapal bajak laut tersebut, setelah
samapi di kapal orang pinter ini mulai membacakan manteranya kemudian dia
mengambil segumpal tanah dari dalam sakunya dan di oleskan ke mayat bajak laut
yang sudah mengering tiba tiba mayat bajak laut itu mengeluarkan darah dari
bekas lukanya kemudian terlepas dari badan kapal tempat mayat itu menempel,
kemudian ketiga jagoan membuang mayat mayat itu kelaut
Hari hampir
senja pekerjaan nyemplungin mayat ke laut baru selesai tinggal sekarang acara
bagi hasil, semua harta yang ada di kapal di kumpulkan termasuk bahan makanan
untuk di bagi diantara mereka, ketika pembagian dilaksanakan Orang pinter minta
50 % karena merasa dia yang paling berjasa, sebenarnya ketiga jagoan kita ini
maunya adil semua di bagi empat jadi masing masing 25 % , tapi orang pinter
tetap ngotot bahkan dia mengancam akan mengeluarkan dekrit maksudnya kutukan,
ketiga jagoan takut juga kalau dikutuk, akhirnya mereka terpaksa setuju
permintaan orang pinter itu.semua harta di bagi dua setengahnya untuk orang
pinter dan setengahnya lagi untuk tiga jagoan,
Orang pinter
mulai manaikan barang hasil pembagian ke perahu kecil miliknya, semua barang
sudah naik tinggal seperempat karung beras yang belum naik tapi perahu sudah
hampir tenggelam karena perahunya terlau kecil, ketiga jagoan mengusulkan agar
beras yang seperempat karung di tinggal saja karena kuatir berahu kecil itu
tidak akan kuat nanti bisa tenggelam kata mereka, tapi dasar rakus Orang pinter
itu tetap minta beras bagiannya di naikan juga, benar juga dugaan ketiga jagoan
baru saja perahu bergerak seratus meter tiba tiba ada ombak yang cukup besar
menghantam perahu tersebut sampai terbalik dan sialnya si orang pinter tidak
bisa berenang maka matilah dia ketiga jagoan tidak bisa menolong karena hari
sudah gelap
Tinggal
sekarang bagi hasil antara ketiga jagoan itu dari sisa yang 50 % semua di bagi
rata tinggal satu buah guci made China berasal dari dinasti Ming yang harganya
cukup mahal di pasaran kalau guci tersebut dibagi tiga jelas tidak mungkin
karena guci pecah tidak ada harganya.akhirnya mereka bertiga sepakat untuk
menyelesaikan masalah guci ini dengan adu panco, peraturannya siapa yang biasa
mengalahkan dua orang berhak atas guci tersebut
Maka dimulailah adu
panco Abdullah melawan Abidin yang menang (Selanjutnya)