Pada suatu
waktu, ada tiga pemuda bersaudara yang tinggal bersama ayah mereka di sebuah
desa kecil. Ayah mereka sudah tua dan selalu sakit. Orang tua itu tahu bahwa ia
tidak akan hidup lama, sehingga ia mencoba untuk membagi kekayaannya untuk
anak-anaknya.
"Dengar nak, saya akan meninggalkan kalian, ini pondok kecil dan tanah pertanian kecil di luar sana untuk kalian semua.. Kerbau adalah untuk Kirno," kata orang tua ke anak pertamanya.
"Bagaimana aku, Ayah?" tanya Beno, putra kedua.
"Dengar nak, saya akan meninggalkan kalian, ini pondok kecil dan tanah pertanian kecil di luar sana untuk kalian semua.. Kerbau adalah untuk Kirno," kata orang tua ke anak pertamanya.
"Bagaimana aku, Ayah?" tanya Beno, putra kedua.
"Kamu
bisa mengurus pertanian kita," kata orang tua itu. "Dan kau, anak bungsuku,
saya berikan tas kecil ini yang berisi benih padi."
"Terima
kasih, Ayah," kata Gito, putra ketiga.
"kalian
semua dapat mengubah nasibmu dengan semua hal yang saya berikan. Namun, kalian harus
saling membantu dan ingat bahwa matahari terbit di timur dan terbenam di
barat," gumam orang tua.
Itulah
kata-kata terakhir dari orang tua kepada anak-anaknya. Beberapa jam kemudian,
orang tua itu meninggal.
Sehari
setelah orang tua itu meninggal, Kirno pergi ke pasar untuk menjual kerbaunya.
Gito berlari mengejarnya, berusaha untuk mengingatkan dia tentang keinginan
ayah mereka yang meminta mereka untuk saling membantu.
Tapi Kirno
mengabaikannya. Beno juga menjual bajak dan menikmati uang itu sendiri. Kirno
dan Beno melakukan apa-apa selain menghabiskan uang mereka. Gito sangat marah.
Tapi ia ingin menjadi seorang petani yang baik Seperti ayahnya. Jadi, dia
meminjam bajak dari tetangganya. Dia harus membajak tanah pertanian sendiri
karena dia tidak memiliki kerbau. Dia bekerja sangat keras dari matahari terbit
sampai matahari terbenam.
Setelah
tujuh tahun bekerja keras, Gito menjadi seorang petani sukses. Tapi dia kurang bahagia karena ia terus memikirkan saudara-saudaranya. Dia mencari saudara-saudaranya di mana-mana, tapi tetap ia tidak bisa menemukan mereka.
Suatu hari,
Gito pergi ke kota untuk membeli beberapa peralatan pertanian. Ketika ia hendak
meninggalkan toko, seorang pengemis minta uang dan seorang pencopet mencoba untuk mengambil
dompetnya. Gito tahu bahwa mereka itu adalah sauadara-saudaranya. Gito mengakui
mereka. Merasa sangat senang, Gito cepat memeluk mereka.
Pada
akhirnya, Gito mengatakan kepada mereka bahwa ia telah menjadi seorang petani
sukses. Ia juga mengundang mereka untuk tinggal di rumahnya. Kirno dan Beno
merasa malu kepada Gito. Mereka menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan
di masa lalu.
Situs POKER paling menarik....
ReplyDeleteApalagi kalau bukan www,royalqq,poker
Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
Dengan didukung server terbaik...
Sehingga permainan selalu lancar
Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
Deposit minimum Rp. 15.000
Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
Salam ROYALQQ
anjing gak jelas bahasa jepangnya
ReplyDelete