Pages

Tuesday, April 2, 2013

Kisah Tiga Bersaudara





Pada suatu waktu, ada tiga pemuda bersaudara yang tinggal bersama ayah mereka di sebuah desa kecil. Ayah mereka sudah tua dan selalu sakit. Orang tua itu tahu bahwa ia tidak akan hidup lama, sehingga ia mencoba untuk membagi kekayaannya untuk anak-anaknya.
"Dengar nak, saya akan meninggalkan kalian, ini pondok kecil dan tanah pertanian kecil di luar sana untuk kalian semua.. Kerbau adalah untuk Kirno," kata orang tua ke anak pertamanya.
"Bagaimana aku, Ayah?" tanya Beno, putra kedua.
"Kamu bisa mengurus pertanian kita," kata orang tua itu. "Dan kau, anak bungsuku, saya berikan tas kecil ini yang berisi benih padi."
"Terima kasih, Ayah," kata Gito, putra ketiga.
"kalian semua dapat mengubah nasibmu dengan semua hal yang saya berikan. Namun, kalian harus saling membantu dan ingat bahwa matahari terbit di timur dan terbenam di barat," gumam orang tua.
Itulah kata-kata terakhir dari orang tua kepada anak-anaknya. Beberapa jam kemudian, orang tua itu meninggal.
Sehari setelah orang tua itu meninggal, Kirno pergi ke pasar untuk menjual kerbaunya. Gito berlari mengejarnya, berusaha untuk mengingatkan dia tentang keinginan ayah mereka yang meminta mereka untuk saling membantu.
Tapi Kirno mengabaikannya. Beno juga menjual bajak dan menikmati uang itu sendiri. Kirno dan Beno melakukan apa-apa selain menghabiskan uang mereka. Gito sangat marah. Tapi ia ingin menjadi seorang petani yang baik Seperti ayahnya. Jadi, dia meminjam bajak dari tetangganya. Dia harus membajak tanah pertanian sendiri karena dia tidak memiliki kerbau. Dia bekerja sangat keras dari matahari terbit sampai matahari terbenam.
Setelah tujuh tahun bekerja keras, Gito menjadi seorang petani sukses. Tapi dia kurang bahagia karena ia terus memikirkan saudara-saudaranya. Dia mencari saudara-saudaranya di mana-mana, tapi tetap ia tidak bisa menemukan mereka.
Suatu hari, Gito pergi ke kota untuk membeli beberapa peralatan pertanian. Ketika ia hendak meninggalkan toko, seorang pengemis minta uang dan seorang pencopet mencoba untuk mengambil dompetnya. Gito tahu bahwa mereka itu adalah sauadara-saudaranya. Gito mengakui mereka. Merasa sangat senang, Gito cepat memeluk mereka.
Pada akhirnya, Gito mengatakan kepada mereka bahwa ia telah menjadi seorang petani sukses. Ia juga mengundang mereka untuk tinggal di rumahnya. Kirno dan Beno merasa malu kepada Gito. Mereka menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan di masa lalu.


2 comments:

  1. Situs POKER paling menarik....
    Apalagi kalau bukan www,royalqq,poker
    Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
    Dengan didukung server terbaik...
    Sehingga permainan selalu lancar
    Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
    Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
    Deposit minimum Rp. 15.000
    Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
    Salam ROYALQQ

    ReplyDelete
  2. anjing gak jelas bahasa jepangnya

    ReplyDelete

Terima kasih Komentar dan sarannya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...