Kisah Pohon Apel dan Dandelion (Rumput)
Saat
itu musim semi, sebuah pohon apel
mengeluarkan bunga-bunga kecil terang. bunga-bunga kecil tersebut begitu indah bahkan seorang
sang putri pun sangat terkesan olehnya.
Sang Putri mengambil beberapa cabang
pohon apel tersebut dan menyimpannya
dalam vas mahal
dan menempatkan di lorong istana.
Cabang pohon
apel sangat bangga atas penghargaan ini atas keindahan
yang dia miliki. Melalui jendela dia menyaksikan bunga-bunga di taman dan padang rumput, dan dia mengejek mereka
atas kelemahan mereka (tidak
indah), terutama dandelion rendah hati, karena anak kecil pun bisa menghamburkan
benih mereka, menerbangkannya dan mereka tak berdaya. Ia kasihan
terhadap nasib mereka yang begitu berbeda dengannya. Pada saat yang sama, ia membanggakan bentuknya,
kecantikannya, dan vas mahal.
Dan juga terik matahari menyengat dandelion di taman namun itu semua tidak
terjadi pada dirinya.
Suatu hari, sang putri membawa dandelion untuk dilukis,
dan memasukkannya ke dalam vas yang sama seperti cabang apel berbunga. Selain
keindahan dan
kelembutan dari bunga padang rumput, membuat angin terpesona, bunga-bunga putih apel tumbuh berubah menjadi agak
merah, karena
malu.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih Komentar dan sarannya