Pages

Wednesday, May 29, 2013

Legenda Bunga Pohon Apel



Kisah Pohon Apel  dan Dandelion (Rumput)   
 
 Saat itu musim semi, sebuah pohon apel mengeluarkan bunga-bunga kecil terang. bunga-bunga kecil tersebut  begitu indah bahkan seorang sang putri pun sangat terkesan olehnya.
Sang Putri mengambil beberapa cabang pohon apel tersebut dan menyimpannya dalam vas mahal dan menempatkan di lorong istana.
Cabang pohon apel sangat bangga atas penghargaan ini atas keindahan yang dia miliki. Melalui jendela  dia menyaksikan bunga-bunga di taman dan padang rumput, dan dia mengejek  mereka atas kelemahan mereka (tidak indah), terutama dandelion rendah hati, karena anak kecil pun bisa menghamburkan benih mereka, menerbangkannya dan mereka tak berdaya. Ia kasihan terhadap nasib mereka yang begitu berbeda dengannya. Pada saat yang sama, ia membanggakan bentuknya, kecantikannya, dan vas mahal. Dan juga terik matahari menyengat dandelion di taman namun itu semua tidak terjadi pada dirinya.
Suatu hari, sang putri membawa dandelion untuk dilukis, dan memasukkannya ke dalam vas yang sama seperti cabang apel berbunga. Selain keindahan dan kelembutan dari bunga padang rumput, membuat angin terpesona, bunga-bunga putih apel tumbuh berubah menjadi agak merah, karena malu.

English Version.....

Sunday, May 26, 2013

Kisah Viper, Katak dan Ular Air





Seekor viper sering pergi minum di kolam dimana ada seekor ular air mengklaim sebagai miliknya. kedua ular itu pun memutuskan bahwa mereka harus menyelesaikan masalah dengan perkelahian. Katak yang menjadi musuh abadi ular air, tentunya mendukung viper.
Pada hari yang sudah ditentukan, katak-katak mulai bersorak memberikan dukungan kepada Viper, karena mereka tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. The viper memenangkan perkelahian tersebut, dan setelah itu katak meminta kepada Viper yang menang agar diberikan bagian mereka atau membagikan apa yang tela dirampasnya. Kemudian viper mulai bersiul dan katak pun menjadi bingung.
"Saya membayar anda dengan cara yang sama anda membantu saya," kata viper.

Thursday, May 23, 2013

Kisah Pedagang Kaya dengan Empat Istrinya

 Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang isteri. Dia mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang tercantik di antara kesemua isterinya. Maka, tidak hairan lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.

Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan isterinya ini, dan sering berusaha untuk memperkenalkan isteri ketiganya ini kepada semua temannya. Namun dia juga selalu bimbang kalau-kalau isterinya ini akan lari dengan lelaki yang lain.
Begitu juga dengan isterinya yang kedua. Dia juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian. Bila-bila masa pun apabila pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pandangan isterinya yang kedua ini. dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa-masa yang sulit.
Sama halnya dengan isterinya yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga ini. dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha si suami. Akan tetapi si pedangang tidak begitu mencintainya. Walaupun isteri pertamanya ini begitu sayang kepadanya namun, pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Kemudian dia menyedari mungkin masa untuknya hidup tinggal tidak lama lagi. Dia mula merenungi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati, “Saat ini, aku punya empat orang isteri. Namun, apabila aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.”
Lalu dia meminta semua isterinya datang dan kemudian mulai bertanya pada isteri keempatnya, “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah sekarang, aku akan mati, mahukah kau mendampingiku dan menemaniku?” Isteri keempatnya terdiam. “Tentu saja tidak!” jawab isterinya yang keempat, dan pergi begitu sahaja tanpa berkata-kata lagi. Jawapan itu sangat menyakitkan hati seakan-akan ada pisau yang terhunus dan menghiris-hiris hatinya.
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya kepada isteri ketiganya, “Aku pun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Mahukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?”. Isteri ketiganya menjawab, “Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati”. Pedagang begitu terpukul dengan jawapan isteri ketiganya itu.
Lalu, dia bertanya kepada isteri keduanya, “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mahu membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, mahukah kau ikut dan mendampingiku?” Si isteri kedua menjawab perlahan, “Maafkan aku…aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya boleh menghantarmu ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu.”
Jawapan itu seperti kilat yang menyambar. Si pedagang kini berasa putus asa. Tiba-tiba terdengar satu suara, “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke manapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.” Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu. Isteri pertamanya tampak begitu kurus. Badannya seperti orang yang kelaparan. Berasa menyesal, si pedagang lalu berguman, “Kalau saja aku mampu melayanmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini isteriku.”
Teman, sesungguhnya kita punya empat orang isteri dalam hidup ini;
ISTERI KEEMPAT adalah tubuh kita. Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapNYA.
ISTERI KETIGA adalah status sosial dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
ISTERI KEDUA pula adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan mampu bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburla mereka akan menemani kita.
DAN SESUNGGUHNYA ISTERI PERTAMA adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan peribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita diakhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal kemudian hari!


Sumber : Forum IndoGamers

Wednesday, May 22, 2013

Kisah Akmal Hakim



Ada seorang anak Arab bernama Akmal Hakim. Dia tinggal bersama orang tuanya di sebuah desa di tepi sungai.
Akmal Hakim tidak seperti anak-anak lain di desa. Alih-alih bermain game sepulang sekolah ia menghabiskan sebagian besar waktunya di  hutan mengumpuilkan herbal daun-daunan dan akar. Ketika dia pulang, dia akan memasaknya dan membuatnya obat-obatan. Setiap kali ada orang sakit di desa, Akmal Hakim memberinya salah satu obatnya, dan orang itu segera merasa lebih baik.
Tentu saja, beberapa warga desa tidak berpikir bahwa Akmal Hakim bisa menyembuhkan penyakit mereka. Orang-orang desa ini membisikkan hal-hal jahat tentang dia.
Tapi orangtua Akmal Hakim
memintanya untuk tidak pedulikan. "Beberapa orang cemburu," kata mereka. "Tetapi jika orang-orang ini sakit, mereka juga akan datang untuk menemui kamu."
Tahun-tahun berlalu, dan Akmal Hakim tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menghabiskan banyak waktu menulis tentang tumbuhan dan akar di catatannya, dan ia membawa catatan itu kemanapun dia pergi. Saat ia menjadi lebih tua, kekuatannya menjadi lebih kuat, dan orang-orang dari seluruh pedesaan datang menemuinya. Tapi banyak warga desa masih berbisik tentang kekuatan jahat Akmal Hakim, dan ia bersikap kasar terhadap mereka.
Suatu hari Akmal Hakim mengatakan kepada orangtuanya bahwa ia  akan meninggalkan rumah.
"Orang-orang di desa kami tidak berterima kasih," katanya. "Aku akan pergi ke seberang laut untuk menemukan orang yang menginginkan obat saya."
Dia bungkus catatan resep-resep obatnya dalam bingkisan, kemudian naik ke perahu di tepi sungai, dan melambaikan tangan kepada orang tuanya.
Begitu perahu mencapai laut, naas bagi Akmal Hakim perahu itu tenggelam, yang membawa Akmal Hakim dan ramuan-ramuan yang berharga dan catatan resep-resep obatnya. Sayangnya, Akmal Hakim tidak bisa berenang.
Tapi itu bukan akhir dari cerita ini. Buku catatan Akmal Hakim mengambang di laut. Catatan resep tersebut mengambang di lautan dunia dan terdampar di sana sini dan di negara-negara jauh. Mereka ditemukan oleh orang suci yang mempelajari buku-buku Akmal Hakim. Orang suci tersebut membuat obat dengan mengikuti petunjuk catatan Akmal Hakim, dan mereka menjadi dokter pertama di dunia.

English Version.....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...