Kisah Putri Tikus

Raja sangat senang dengan kelahiran putrinya dan pesta besar pun disiapkan untuk putrinya tersebut. Sayangnya, terjadi sesutu yang mengerikan, penyihir tidak  diundang. Merasa terhina sang penyihir pun mebalasnya dengan menaruh mantra jahat pada bayi perempuan (putri raja) tersebut dan mengubahnya menjadi seekor tikus, "Dia hanya akan kembali berubah menjadi dirinya lagi pada saat adik perempuanku  tertawa!"

Semua badut dan pelawak di kerajaan dipanggil, tetapi mereka tidak berhasil membuat saudara perempuan penyihir tertawa bahkan senyum pun tidak mau. Akhirnya Raja tidak punya pilihan dia meminta agar semua kucing dibuang dari kerajaannya agar putrinya yang berubah jadi tikus tidak akan dimakannya.

Suatu hari, seorang pangeran di kerajaan lain mengadakan lomba bola di istananya. Tiga anak perempuan lain dari raja hadir semua, mereka berpakaian megah, tentu sajat ikus kecil sendirian tinggal di rumah seperti biasa, tapi dia memutuskan untuk  pergi ke pesta bola tersebut.

Dia melompat ke atas punggung seekor ayam jantan muda, dan mengikatkan pita merah pada paruh ayam tersebut sebagai kendali dan berangkat. Ketika dia sampai di sana, mata ayam berpita, dengan tikus putih pada paruhnya, begitu lucu, yang membuat adik penyihir tersebut tertawa. Kemudian, tikus putih kecil itu berubah kembali menjadi seorang wanita muda, begitu indah yang membuat pangeran jatuh cinta padanya dan meminta untuk menikah dengannya.

English Version .....